Media Tanam



Media tanam adalah media tumbuh bagi tanaman yang dapat memasok unsur hara yang diperlukan tanaman, Media tanam yang ideal akan memberikan keuntungan, sebab dapat memberikan kualitas tanaman yang baik. Saat ini pembuatan media tanam tidak lagi harus menggunakan tanah, sebab bila terus menerus top soil digunakan akan habis.
Media tanpa tanah (soilles media) atau biasa disebut dengan media artifisal telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga bisa memenuhi kondisi ideal untuk pertumbuhan tanaman. Komponen media tanam haruslah yang memenuhi secara fisik, kimia dan dapat memfasilitasi kegiatan mikroorganisme di dalam media. Bahan -bahan media tanam terjangkau dan tidak terlalu mahal pengadaannya.
 Syarat media tanam :
  1.  Sesuai dengan jenis/spesies/varietas tanaman yang akan ditanam menggunakan media tersebut
  2. Media tanam harus dapat disesuaikan dengan ukuran dan bentuk wadah tanam
  3. Media tanam harus cukup berat agar wadah tanaman dapat tetap tegak dan tidak mudah terguling.
  4. Media tanam harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan tumbuh misalnya penggunaan irigasi, salinitas air, intensitas cahaya dan suhu.
  5. Media tanam dapat disesuaikan dengan kondisi dan lokasi pasar agar memudahkan penanganan tanaman 
  6.   Ketersediaan dan harga komponen media tanam yang melimpah dan terjangkau sifat fisik media tanam
  1. Total pore space Adalah volume udara pada kondisi media kering oven (% volume), yang merupakan bagian non solid.
  2. Water holding capacity (kapasitas menahan air) Adalah volume air yang dapat ditahan oleh media tanam setelah irigasi dan drainase, atau dalam kondisi kapasitas wadah/kapasitas kontainer/kapasitas lapang sifat kimia media tanam
  •   Kisaran optimum pH tergantung jenis tanaman, secara umum berkisar antara 5.0 – 6
  • Hindari penggunaan media yang mempunyai salinitas tinggi, Beberapa tanaman hanya tahan pada salinitas 500-700 ppm. 
  •   Kapasitas Tukar Kation Pasir atau media yang mempunyai luas permukaan partikel yang kecil mempunyai KTK rendah sementara itu bahan organik mempunyai kemampuan menahan ion yang yang tinggi.
  •   Proses dekomposisi yang cepat menghasilkan penurunan volume, dan aerasi media, material dengan selulosa (C) yang tinggi dan nitrogen rendah (C/N tinggi) akan didekomposisi oleh tanah secara lambat.

Contoh media tanam organik  : Peat (gambut), Pine Bark (kulit kayu pinus), -Sphagnum Moss (moss), Wood Shaving (serutan kayu) , Rice Hulls (sekam padi) dll.
Contoh media tanam anorganik  : Perlite (bahan batuan yang dipanaskan dan mengembang), Rockwool (media yang terbuat dari batu basalt yang dipanaskan, kemudian dispin menjadi benang-benang dan dipadatkan seperti wool), Vermiculite (batuan yang dipanaskan dan mengembang).




0 comments:

Post a Comment

Media Tanam